Thursday, 26 April 2012

Sampah

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.
Bapak ibu guru yang saya hormati, beserta teman-teman yang saya sayangi. Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan, yang telah memberikan kehidupan kepada kita semua.
Dewasa ini tumpukan sampah di mana-mana, baik di kota maupun di desa. Bagaimana tidak? Semua aktifitas manusia dari bayi sampai manula pada akhirnya menghasilkan sampah. Misalnya: popok bayi, bungkus makanan, kemasan kosmetik dan  daun-daun yang berserakan adalah sampah. Belum lagi sampah pasar dan pabrik yang baunya sangat mengganggu kita.
Kalau kita pergi ke kota-kota besar pasti akan melihat dua tempat sampah yang diletakkan pada satu tempat, yang satu berwarna biru dan satunya lagi orange. Apa yang membedakan keduanya? Biru untuk membuang sampah organik sedangkan orange adalah tempat sampah anorganik. Dua jenis sampah ini harus dibedakan karena kalau sampah organik bisa diurai oleh bakteri sedangkan anorganik tidak.
Hadirin yang saya hormati. Apa yang harus kita lakukan agar sampah-sampah ini tidak mengganggu kita? Pertama, membuang sampah di tempat sampah. Kedua, menyapu lingkungan sekitar. Ketiga, membakar sampah anorganik. Keempat, membuat sampah organik menjadi pupuk kompos.
Selain cara di atas, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengatasi sampah anorganik, yaitu dengan daur ulang. Barang-barang bekas yang terbuat dari plastik bisa diolah lagi menjadi barang baru, meskipun kualitasnya tidak sebaik barang sebelumnya. Selain itu kain perca dapat digunakan sebagai bahan kerajinan rumah tangga. Kedua cara ini tentunya akan menjadi sebuah lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tidak selamanya sampah mengganggu kita. Cukup sekian uraian saya, mohon maaf atas semua kesalahan.
            Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


EmoticonEmoticon