Sifat-sifat operasi hitung
1. Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan
Dua bilangan yang dijumlahkan, jika tempatnya ditukar akan menghasilkan bilangan yang sama. Sifat di atas disebut sifat komutatif (pertukaran tempat) pada penjumlahan.[1]
Secara umum dapat ditulis: a + b = b + a
Contoh:
· 5 + 9 = 9 + 5
· 8 + 7 = 7 + 8
· 24 + 19 = 19 + 24
· 51 + 11 = 11 + 51
· 28 + 33 = 33 + 28
Dua bilangan cacah dalam suatu perkalian dapat dipertukarkan. Jadi, perkalian pada bilangan cacah memenuhi sifat pertukaran, yaitu a × b = b × a
Contoh:
· 9 x 6 = 6 x 9
· 4 x 7 = 7 x 4
· 11 x 4 = 4 x 11
· 29 x 13 = 13 x 29
· 62 x 7 = 7 x 62
3. Sifat asosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan.
Hasil penjumlahan untuk setiap tiga bilangan cacah tidak berubah jika dikelompokkan secara berlainan. Dengan demikian, penjumlahan pada bilangan cacah memiliki sifat pengelompokan, yaitu: (a + b) + c = a + (b + c)
Contoh:
· 5 + (4+11) = 5 + 15 = 20
(5+4) + 11 = 9 + 11 = 20
· (12 + 13) + 11 = 25 + 11 = 36
12 + (13 + 11) = 12 + 24 = 36
· 56 + (25 + 32 ) = 56 + 57 = 113
(56 + 25) + 32 = 81 + 32 = 113
4. Sifat asosiatif (pengelompokan) pada perkalian
Hasil kali untuk setiap tiga bilangan cacah tidak berubah jika dikelompokkan secara berlainan. Dengan demikian, perkalian pada bilangan cacah juga memenuhi sifat pengelompokan, yaitu: (a × b) × c = a × (b × c)
Contoh:
· (4x6) = 5x 24 = 120
(5x4)x 6 = 20x 6 =120
Jadi, 5x (4x 6) = (5x 4)x 6
5. Sifat distributif (penyebaran)
Perkalian terhadap penjumlahan pada bilangan cacah memenuhi sifat penyebaran, yaitu:
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)[2]
EmoticonEmoticon