Nabi muhammad melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun. Kemudian turunlah surat Al Hijr ayat 94 yang berisi tentang perintah dakwah secara terang-terangan.
Artinya:
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apayang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musrik (Q. S .Al Hijr/ 15: 94)
Setelah menerima wahyu tersebut maka Nabi Muhammad mulai berdakwah secara terang-terangan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengundang sanak kerabat dan beberapa orang terkemuka dari suku Quraisy dalam suatu jamuan makan. Dalam pertemuan tersebut Nabi Muhammad mnyampaikan inti dari ajaran Islam, yaitu agar manusia hanya menyembah Allah semata. Manusia dilarang menyembah berhala dan benda-benda lainnya. Manusia juga harus berbuat baik kepada sesama dan tidak boleh saling mengganggu dan memusuhi. Akan tetapi sebagian besar orang yang hadir tersebut menolak ajakan Nabi Muhammad.
Mereka beranggapan bahwa ajaran yang disampaikan Muhammad bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka. Hanya sedikit di antara mereka yang mau menerima dakwah Nabi Muhammad tersebut. Sebagian yang lain menolak ajakan tersebut dengan halus, dan sebagian lagi menolaknya secara kasar dan terang-terangan.Bahkan Abu Lahab secara terang-terangan menolaknya dan mengancam Nabi Muhammad jika meneruskan dakwahnya itu maka ia dan orang Arab tidak akan segan-segan untuk memusuhinya. Sejak dimulainya dakwah terang-terangan, Nabi Muhammad selalu mendapat tantangan dari kaum kafir Quraisy. Meskipun demikian, Nabi Muhammad terus berdakwah dan tidak pernah putus asa.
C. Faktor-faktor yang mendorong kaum kafir Quraisy menentang dakwah Nabi Muhammad
Awalnya kaum kafir Quraisy mengira bahwadakwah Muhammad akan berhenti di tengah jalan sebab tidak mendapatkan pengikut. Namun pada kenyataannya semakin hari pengikut Nabi Muhammad semakin bertambah banyak. Hal ini membuat para pembesar Quraisy semakin gelisah dan gusar. Mereka menggunakan berbagaimacam cara untuk menentang dakwah Nabi Muhammad.
Beberapa faktor yang menyebabkan mereka menolak keras ajaran Muhammad adalah;
· Persaingan berebut kekuasaan
Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Dengan mengikuti ajakan Muhammad mereka menganggap bahwa mereka mengakui kekuasaan Muhammad. Mereka menganggapbahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim
· Hilangnya kasta
Masyarakat Quraisy saat itu hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta. Ada kaum majikan dan ada kaum budak. Budak yang dimiliki seseorang adalah golongan yang berkasta rendah. Mereka bisa diperjual belikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai sama sekali.
Para pembesar Quraisy pada umumnya memiliki status sosial tinggi. Mereka keberatan jika status sosial mereka disamakan dengan yang lain. Sementara Islam mengajarkan kepada manusia untuk saling menghargai satu sama lain sebab derajat manusia adalah sama, yang membedakannya di sisi Allah hanyalah tingkat ketaqwaannya saja. Oleh karena itu kaum kafir Quraisy menentang ajaran Islam.
· Hilangnya perdagangan patung
Orang kafir quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Membuat berhala merupakan mata pencaharian masyarakat ketika itu. Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat dan Hubbal kemudian dijual kepada orang-orang yang mengunjungi kakbah yang nantinya dijadikan sesembahan.
Sementara itu Islam mengajarkan bahwa manusia hanya menyembah Allah semata dan tidak boleh menyembah selain Allah. Jika mereka mengikutiajaran Islam maka mereka khawatir kalau mata pencahariannya sebagai pembuat patung tersebut akan hilang.
EmoticonEmoticon