Pernahkah kamu melihat seorang nenek atau kakek yang badannya bongkok? Itu disebabkan oleh tulang belakang yang bermasalah. Tidak hanya orang tua saja, orang yang masih muda pun bisa mengalami gangguan tulang belakang. Selain gangguan tulang belakang masih ada lagi gangguan-gangguan tulang yang lain. Lebih jelasnya mari kita pelajari masalah tulang berikut ini.
Rangka atau tulang dapat mengalami kelainan. Kelainan dapat terjadi akibat cacat sejak lahir, terserang suatu penyakit, maupun kebiasaan tubuh yang salah. [1]Gangguan tulang dapat mengakibatkan perubahan bentuk tulang. Biasanya, kelainan ini terjadi pada tulang belakang dan tulang kaki.
Berikut merupakan penyebab rusaknya tulang dan rangka.
1. Kekurangan vitamin D
Tubuh membutuhkan vitamin D untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin D menyebabkan pertumbuhan tulang tidak sempurna. Selain itu tulang juga menjadi mudah terserang penyakit. Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan penyakit rakitis, kaki O, dan kaki X. Adapun kekurangan vitamin D pada orang dewasa menyebabkan tulang keropos (osteoporosis). Ini dapat menyebabkan tulang retak bahkan bisa patah.
2. Akibat Serangan Kuman
Tahukah kamu penyakit polio? Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak. Nama polio diambil dari nama virus penyebabnya, yaitu virus Polio myelitis. Kaki anak yang terserang polio menjadi kecil. Ini terjadi karena kaki tidak dapat tumbuh/berkembang. Bahkan, penderitanya bisa lumpuh. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi polio bagi balita. Apakah kamu sudah diimunisasi polio?
3. Akibat sikap tubuh yang salah.
Kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik akan memengaruhi pertumbuhan tubuh. Misalnya, posisi membaca, menulis, dan duduk. Sikap tubuh yang salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa beban yang terlalu berat dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang. Beberapa gangguan pada tulang belakang adalah sebagai berikut.
a. Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.
Penyebabnya adalah sering membawa beban yang terlalu berat pada salah satu sisi anggota gerak atau pada bahu.
b. Kifosis, yaitu tulang belakang membengkok ke belakang. Penyebabnya adalah kebiasaan duduk membungkuk atau sering membawa beban yang terlalu berat di punggung.
c. Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan. Penyebabnya mungkin karena terjatuh saat masih kecil atau duduk terlalu condong ke depan.[2]
4. Akibat Kecelakaan
Kecelakaan berupa benturan keras dapat menyebabkan cedera tulang. Bahkan jika benturannya sangat keras dapat menyebabkan patah tulang. Gerakan yang dilakukan tiba-tiba dan tidak biasa juga dapat mencederai tulang. Keadaan ini biasa disebut terkilir.
Selain itu, tulang juga dapat diserang oleh beberapa penyakit sebagai berikut.
a. Rematik
Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri pada persendian dan disertai dengan pembengkakan sendi. Biasanya rematik terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan siku.
b. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit pengeroposan tulang. Penyakit ini timbul akibat tubuh kekurangan zat kapur (kalsium). Penyakit ini biasa menyerang orang lanjut usia, terutama perempuan.
c. TBC Tulang
Penyakit ini disebabkan oleh kuman tuberkulosis (TBC). Kuman ini dapat menyerang tulang sehingga tulang menjadi lemah dan bernanah. Akibat penyakit ini penderita merasakan sakit yang luar biasa pada tulangnya.
d. Rakitis.
Rakitis adalah penyakit karena kekurangan vitamin D atau kekurangan sinar ultraviolet dari matahari pagi. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak. Penderita rakitis mengalami pembentukan tulang yang tidak sempurna. Contohnya pada kaki anak yang berbentuk huruf O atau X.
e. Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama-kelamaan tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Pemberian vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia di bawah lima tahun.
Itulah beberapa jenis gangguan dan penyakit pada tulang. Agar terhindar dari gangguan dan penyakit tersebut, kita harus merawat rangka. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk merawat rangka kita adalah sebagai berikut.
a. Membiasakan Sikap Tubuh yang Benar
1) Saat duduk, punggung harus tegap.
2) Saat berdiri, tubuh harus dalam posisi tegak.
3) Saat tidur, tubuh sebaiknya dalam posisi lurus dan telentang. Jangan tidur tengkurap, karena akan mengganggu rangka dan juga pernapasanmu.
b. Makan Makanan Bergizi
Makanan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang yaitu makanan yang mengandung kalsium, vitamin D, dan fosfor. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain susu, ikan, dan kuning telur. Fosfor terdapat pada jagung, kacang-kacangan, dan ikan. Kalsium terdapat pada susu, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan.
c. Berolahraga secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat memperkuat tulang. Berolahraga paling baik dilakukan pada waktu pagi hari. Sinar matahari pagi sangat baik bagi kesehatan tulang. Sinar matahari pagi membantu mengubah provitamin D menjadi vitamin D.[3]
d. berjemur untuk mendapatkan sinar matahari pagi karena baik untuk pertumbuhan tulang.[4]
e. Jika mengangkat benda sesuaikan dengan kemampuan tenagamu.
f. Berhati-hatilah dalam melakukan suatu gerakan pada saat bekerja atau berolahraga.
[1]Choirul Amin dan Amin Priyono, Ilmu Pengetahuan Alam 4, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
[2]Budi Wahyono, Ilmu Pengetahuan Alam 4, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
[3]Choiril Azmiyawati, IPA Salingtemas: untuk SD/MI kelas IV, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
[4] Aprilia dan Afifatul Achyar, Ilmu Pengetahuan Alam 4, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
EmoticonEmoticon